Gallery Foto : Surakarta, Keraton dan Budaya
October 18, 2015 by xenovon
Ini adalah post bertemakan Gallery Foto, merupakan kategori yang saya buat untuk menampilkan rangkaian foto. Berbeda dengan esai foto yang memiliki rangkaian cerita lengkap, Gallery foto menitik beratkan pada fotonya, bukan cerita. Tiap fotonya akan dilengkapi dengan keterangan.
Seminggu lalu, tepatnya tanggal 17 Oktober 2015, saya berkesempatan untuk pergi ke kota Solo untuk acara mengisi pelatihan teknis. Berangkat dari Bandung hari minggu pagi dengan menggunakan Wings Air. Itu adalah pertama kalinya kesana, jadi cukup antusias juga waktu itu.
Sesuai yang sudah saya rencanakan, disela-sela acara, saya menyempatkan untuk berjalan-jalan ke kota ini. Waktu yang tersedia tidak banyak, hanya 2 jam, yakni dari jam 11 sampai paling tidak jam 1. Tujuan utama adalah ke museum keraton, karena temanya adalah street photography, saya berjalan kaki dari hotel ke keraton. Lumayan jauh, butuh waktu 45 menit untuk sampai ke tujuan. Foto-foto dibawah ini diambil dengan Fujifilm X-M1, lensa 16-50. Berikut ini adalah hasil foto-fotonya.
-
-
Rambu lalu lintas untuk menutup jalan. Dilengkapi dengan ajakan untuk tertib.
-
-
Slogan “Spirit Of Java” banyak ditunjukan di Solo secara fisik,baik di hotel maupun di pinggir jalan dalam bentuk patung seperti ini.
-
-
Tidak hanya patung, wujud slogan “Spirit Of Java” juga ditunjukan dalam bentuk mural seperti digambar.
-
-
Pedagang dan mungkin pembeli yang sedang istirahat. Saat itu memang matahari cukup terik.
-
-
Suasana Sudut Jalan Brigjen Slamet Riyadi
-
-
Dalam Satu becak bisa berisi 4 orang sekaligus. Orang keempat hanya terlihat kakinya saja.
-
-
Menjual barang di area pasar Klewer
-
-
Toko Batik Semar, di area pasar klewer. Saya melewati tempat ini saat berjalan menunju keraton.
-
-
Akhirnya sampai di keraton, setelah membeli tiket, saya berjalan kearah pintu gerbang keraton, ada 2 orang yang menjaga disana. Walau judulnya pintu gerbang, tapi bukan itu pintu masuk museumnya.
-
-
Ini baru pintu masuk museumnya. Itu adalah patung dari Raja Pakubuwono X, raja Surakarta yang memerintah hingga tahun 1911. Dan dipelataran patung, tukang becak duduk istirahat, menunggu penumpang.
-
-
Area dalam keraton.
-
-
Area dalam keraton
-
-
Setelah jalan-jalan di dalam keraton, akhirnya saya langsung pulang ke hotel. Kali ini dengan menggunakan becak, tidak jalan kaki lagi. Naik becak itu keputusan yang tepat, dengan bagian depan yang terbuka lebar seperti itu, jadi lebih mudah buat saya mengambil gambar.
-
-
Ini adalah pintu gerbang keraton
-
-
Di sisi pintu gerbang ada ada area yang bisa dipakai untuk duduk-duduk atau juga tidur.
-
-
Seorang kakek mengenakan batik sedang menunggu sesuatu, mungkin angkutan umum.
-
-
Pintu Area masuk pasar Klewer
-
-
Ini juga masih area dekat pasar klewer
-
-
Di jalan Brigjen Slamet Riyadi. Interaksi tukang parkir dan becak. Tukang parkir disana semua mengenakan seragam garis coklat hitam seperti itu.
-
-
Tukang Becak, Mangkal
-
-
Pengumuman mengenai event yang akan di selenggarakan disini.
-
-
Masih di Jalan Brigjen Slamet Riyadi dan aktifitas orang-orang di sana.
-
-
Diambil di Jalan Brigjen Slamet Riyadi. Dijalan itu ada jalur pejalan kaki, motor dan becak yang rindang.
-
-
Banyak foto becak disini, karena memang di Solo ini seperti dimana-mana ada becak. Ini salah satu becak yang sedang mangkal di pinggir jalan.
(Visited 576 times, 1 visits today)
#Human Interest#Keraton#Museum#Solo#Street Photography#Surakarta#Travelling
Leave a Reply